JANGAN MALU BELAJAR MENCARI ILMU MASIH ADA KESEMPATAN BELAJARLAH JANGAN BERDIAM DIRI BELAJARLAH SAMPAI SETINGGI LANGIT

Minggu, 14 Juli 2013

DI BULAN RAMADHAN SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA


Harumnya aroma mohon maaf mulai merebak dari mulai Bulan Ramadhan dengan indah dengan ucapan kata menyambut datangnya hari suci yang penuh berkah bermaaf maafkan yang sering menyakiti sengaja atau tidak dengan dusta, prasangka dan ingkar janji sebentar lagi kita mengucapkan Taqabballahu Minna Wa Minkum.hu Minna Wa Minkum, shiyaamana wa shiyamakum. Kullu’aamin wa antum bi khoir, Minal Aidzin Wal Faizin, Mohon Maaf Lahir & Batin...selamat berpuasa semoga puasa kita tetap penuh sampai menempuh bulan syawal nanti..sekali lagi selamat menunaikan ibadah puasa ramadhan ke 9..Met puasa dan berbuka puasa

Marhaban yaa Marhaban
Selamat berbuka puasa :
Melihat ke atas : memperoleh semangat untuk maju.
Melihat ke bawah : bersyukur atas semua yg ada.
Melihat ke samping : semangat kebersamaan.
Melihat ke belakang : sebagai pengalaman berharga.
Melihat ke dalam : untuk instropeksi &
Melihat ke depan : untuk menjadi lebih baik ...
Allahuma laka shumtu wabika amantu wa ‘ala rizqika aftartu birahmatika ya arhama rohimin.
Artinya : Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rizki-Mu aku berbuka, Maha besar Allah yang maha pemurah lagi maha penyayang.
SELAMAT BERBUKA PUASA

01. Bersyukur apabila mendapat nikmat
02. Sabar apabila mendapat kesulitan
03. Tawakal apabila mempunyai rencana/program
04. Ikhlas dalam segala amal perbuatan
05. Jangan membiarkan hati larut dalam kesedihan
DOA BERBUKA PUASA
“Bismillah wal hamdulillah. Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthartu wa ‘alaika tawakkaltu subhaanaka wa bi hamdika taqabbal minni, innaka Antas Samii’ul ‘Aliim ”

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah dan segala puji milik Allah. Ya Allah, hanya karena-Mu aku berpuasa, hanya dengan rizki-Mu aku berbuka dan hanya kepada-Mu aku bertawakkal. Maha Suci Engkau dan pujian kepada-Mu, terimalah amalanku. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.” SELAMAT BERBUKA PUASA"

Mungkin banyak orang menganggap bahwa kebiasaan memberi salam adalah sesuatu yang biasa-biasa saja. Padahal sesungguhnya perilaku ini memberi kesan dan berkah yang mengagumkan bagi yang dapat menunaikannya. Dalam sebuah hadis dikatakan, “Seseorang yang memberi salam lebih dahulu akan terbebas dari sifat sombong.”
Orang sombong sangat sulit memberi salam kepada orang lain. Si sombong mungkin berkata, “Aku ini lebih baik darimu, kamu itu siapa!” Padahal, boleh jadi, orang yang dianggap lebih rendah itu sebenarnya justru lebih baik. Mungkin saja ada orang yang secara lahiriah dianggap buruk dan suka berbuat dosa, tetapi kemudian dia berubah menjadi baik dan bertobat (husnul khâthimah).
Perilaku memberi salam terlebih dahulu adalah cara untuk memerangi sifat sombong dan sifat merasa diri lebih baik dari orang lain. Imam Ja`far Shadiq as berkata,
Jika kita mengikuti sunah memberi salam terlebih dahulu kepada orang lain, maka sifat sombong akan lenyap dari diri kita dan selanjutnya kita akan menjadi orang yang rendah hati. Dan oleh karena sikap rendah hati (tawadhu) itulah Allah Swt akan meninggikan derajat seseorang.
“Termasuk sikap tawadhu (rendah hati) ialah memberi salam kepada orang yang engkau jumpai.”
Mengikuti sunah Nabi Muhammad saw yang tampak sederhana ini ternyata bisa menjaga seseorang dari sifat sombong. Perilaku Nabi Allah saw inilah yang mampu mengubah dinamika sosial, bahkan gejolak alam. Kita mungkin pernah mendengar cerita tentang seorang Yahudi yang selalu melempari Nabi Muhammad saw dengan tanah saat melintas di jalan tertentu. Suatu hari Nabi saw tak merasakan lemparan dan mendengar kabar bahwa si pelempar sakit. Mendengar itu Nabi saw segera menjenguknya.
Bagaimanakah jika hal itu yang terjadi pada kita? Mungkin kita akan mengatakan, semoga Tuhan cepat membinasakannya. Tetapi Nabi saw, malah datang menemuinya. Kita mungkin tidak sanggup menunaikan kelembutan seperti yang dilakukan Nabi saw, seperti memberi salam kepada orang Yahudi itu. Kadang-kadang kita mungkin juga merasa begitu berat menyampaikan salam secara tulus kepada sanak famili, tetangga, para pembeli, dan kepada teman-teman kita.
Sudah semestinya, seorang Muslim yakin bahwa siapa pun yang mengikuti perilaku Nabi Muhammad saw dengan benar , akan berkumpul bersama orang-orang yang selamat. Karena suatu sikap atau perilaku Nabi saw yang diikuti sebagai sunah itu berpengaruh dalam diri seseorang tidak ubahnya seperti rantai yang saling menyambung. Sebagai contoh, jika kita mengikuti sunah memberi salam terlebih dahulu kepada orang lain, maka sifat sombong akan lenyap dari diri kita dan selanjutnya kita akan menjadi orang yang rendah hati. Dan oleh karena sikap rendah hati (tawadhu) itulah Allah Swt akan meninggikan derajat seseorang.
Rasulullah saw bersabda, “Tidaklah seseorang bersikap rendah hati (tawadhu) melainkan pasti Allah akan meninggikan derajatnya.”
Juga diriwayatkan bahwa Imam Hasan Askari as pernah berkata, “Seseorang yang bersikap tawadhu di hadapan saudara seagamanya maka Allah akan menempatkannya pada derajat shiddiqin.”
Dan dalam riwayat lain: “Siapa yang bersikap tawadhu dalam urusan dunia di hadapan saudara seagamanya maka di sisi Allah ia termasuk kalangan shiddiqin dan pengikut setia Ali bin Abi Thalib as.”

Subhanallah! Dengan mengikuti satu saja dari sunah Nabi Muhammad saw ternyata dapat meninggikan derajat seseorang hingga ia ditempatkan pada maqam kalangan shiddiqin, dan dimasukkan ke dalam golongan pengikut setia Amirul Mukminin Ali as, yang merupakan kedudukan sangat tinggi.
Ingatlah dan telitilah Hatimu dan Pikiranmu dalam 3 perkara : ketika membaca Al-Qur'an, ketika Berdzikir dan ketika Sholat.. jika pada saat-saat tersebut tidak dapat khusuk, maka memohonlah kepada Allah SWT agar dirimu diberi "HATI"dan PIKIRAN sebab ketika dirimu tidak mencapai keiklasan kekhusuan , sebenarnya engkau sedang tidak berhati pikiran dalam keadaan tenang (Al-Hikmah)


DOA BERBUKA PUASA DI BULAN RAMADHAN


اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْت بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْن
Allahumma laka sumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa Ar-hamarrohimiin.
Artinya:
Ya Allah kerana Mu aku berpuasa, dengan Mu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezeki Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.


doa berbuka puasa yang sesuai dengan hadits shahih:
ذَهَبَ الظَّمَأُ، وابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ
Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah.
Artinya:
Hilanglah rasa dahaga, tenggorokan pun basah, dan sudah pasti berpahala jika Allah menghendaki. (Riwayat Abu Daud [2/306, no. 2357] dan lihat shahih al-Jami’: 4/209, no. 4678) [7])
Doa berbuka puasa yang beredar dimasyarakat kita:
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ ، ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Allahumma laka sumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu, Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah.
Artinya:
Ya Allah, untuk Mu aku puasa, kepada Mu aku beriman, dan dengan rezeki Mu aku berbuka. Hilanglah rasa dahaga, tenggorokan pun basah, dan sudah pasti berpahala jika Allah menghendaki.”
Lalu doa mana yang paling baik untuk berbuka puasa. Tentu saja doa yang sesuai dengan hadits shahih. Tapi bila anda merasa masih bingung sebaiknya anda bertanya kepada guru ngaji anda. Selamat berbuka puasa.
Nawaitu shouma ghodin ‘an adaa-i fardhi syahri romadhoona haadzihis sanati lillaahi ta ‘aala”
Artinya :
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Aku berniat puasa esok hari menunaikan kewajiban Ramadhan tahun ini karena Allah Ta’ala
Niat Puasa Ramadhan yang dibaca sekali dalam satu bulan ketika malam pertama tarawih :

“Nawaitu shauma sahri ramadhana Kullihi Lillahi ta’ala.”

Artinya : Sengaja aku berpuasa sebulan pada bulan Ramadan tahun ini kerana Allah Taala

Waktu yang dinanti-nantikan oleh orang yang sedang menjalankan ibadah puasa, jika tiba waktu berbuka, terasa gembira dan bahagia sekali, bahkan detik-detik menjelang berbuka, menjelang beduk berbunyi, rasanya sulit untuk dilukiskan dengan kata-kata, dengan angka dan aksara. Betapa gembira dan bahagianya ketika itu terasa memenuhi seluruh rongga, jiwa dan raga.
Justru itulah maka Rasulullah mengatakan bahwa orang yang berpuasa itu akan mendapat dua kegembiraan sebagaimana sabda beliau: Orang yang berpuasa itu akan mendapat dua kegembiraan yang pertama gembira ketika berbuka, dan yang kedua gembira ketika berjumpa dengan Tuhannya di kemudian hari nanti.
Walaupun berbuka hanya segelas air putih, akan tetapi terasa begitu nikmat ketika meminumnya bahkan lebih nikmat bila dibandingkan dengan meminum segelas kopi susu atau teh manis bagi orang yang tidak puasa, tapi kendatipun demikian, jangan pula dijadikan waktu berbuka itu seakan tempat melepaskan dendam.
Dikarenakan seharian menahan lapar dan dahaga, menahan diri dari bersenggama, dan dari yang membatalkan puasa, maka begitu tiba waktu berbuka semua dimakan dan diminum. Seakan tidak boleh ada makanan dan minuman yang tersisa.
Selagi selera masih mau, selagi makanan atau minuman masih ada, semua disikat, tanpa memperhitungkan daya tampung perut dan kekuatannya untuk mencerna. Akhirnya jangankan untuk melaksanakan sholat, mau berdiri dan bangun saja dari tempat duduk sudah terasa payah bahkan ada yang sempat muntah karena kekenyangan
Setidaknya ketika akan berbuka bacalah bismillah. Dan akan lebih bagus lagi, lalu diiringi dengan do’a. umpamanya do’a sebagai berikut ini :
Allaahummalaka shumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu dzahaba zhomau wa abtal-latil ‘uruuqu wa tsabatal ajru insyaaa Allaahu ta’alaa birohmatika yaa arhamar-rohimiin.” (Yaa Allah! Karena-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku berbuka. Dahaga telah hilang, urat-urat telah basah (segar), Mudah-mudahan tetap pahalanya. Dengan rahmat-Mu, wahai dzat yang Maha Pengasih)
Dan akan bertambah bagus lagi, kalau sesudah berbuka, setiap selesai makan, bacalah do’a sesudah berbuka sebagai berikut:
Alhamdulillaahil-ladzii ath ‘amanaa wasaqoonaa wal’alnaa minasy-syakiriin artinya Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan dan minum kepada kami. Dan jadikanlah kami dari golongan orang-orang yang bersyukur
Mempercepat berbuka
Mempercepat berbuka di sini bukan berarti berbuka sebelum waktunya, tidak. Akan tetapi begitu tiba waktunya langsung berbuka. Jangan sekali-kali ditunda dengan mengerjakan sholat maghrib terlebih dahulu baru berbuka. Sebab yang demikian itu tidak akan menambah pahala. Tapi kalau kita cepat berbuka, kita akan mendapat pahala dari amalan sunah yang kita kerjakan itu. Sebab mempercepat berbuka itu hukumnya sunah.
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang artinya:
Manusia itu selalu berada dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka.
(Hadits riwayat Bukhari dan Muslim)
Kemudian ada satu lagi hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Daud yang artinya: “Adalah Rasulullah SAW berbuka dengan beberapa biji kurma sebelum Sholat.”
Memberikan Perbukaan
Bulan Ramadhan ini bulan yang penuh berkah. Bulan di mana amal ibadah kita dilipat-gandakan pahalanya. Justru itulah sebaik-baiknya sedekah itu pada bulan Ramadhan. Hal ini sejalan dengan sabda Nabi yang diriwayatkan oleh Turmuzi dari Anas bin Malik yang berbunyi: “Afdholush shodaqoti shodaqotun fii romadhoona artinaya Seutama-utamanya sedekah ialah di bulan Ramadhan
Sedekah yang lebih besar lagi pahalanya ialah memberi orang yang berbuka. Hal ini dijelaskan oleh Nabi di dalam salah satu haditsnya yang diriwayatkan oleh Achmad dari Zaid bin Khalid yang artinya: “Barangsiapa yang memberikan makanan berbuka kepada seseorang yang berpuasa
Niscaya dia akan memperoleh pahala sebagaimana yang diperoleh orang yang mengerjakannya dengan tidak kurang sedikitpun.” dari keterangan kedua hadits tersebut semakin jelas bagi kita bahwa bersedekah di bulan Ramadhan itu mendapat nilai yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan bersedekah di bulan lain.
Dengan memberi sedekah kepada orang yang berpuasa dengan jalan memberinya berbuka, akan mendapat pahala yang sama pahalanya dengan orang yang megerjakan puasa itu. sumber: buku “Puasa bukan sekedar kewajiban

1 komentar: