COBA KAMU INGAT SEBENTAR KEBELAKANG WAKTUMU DARI UMUR SATU TAHUN SAMPAI DELAPAN BELAS TAHUN KAMU RESAPI ITU SEMUA NAK
Barang siapa yang telah Durhaka Pada Kedua Orang Tua. Marilah kita Perbaiki Diri kita dengan segera. Karena Allah SWT itu sangat membenci orang- orang yang durhaka pada kedua Orang Tua.
Sebagai bahan instropeksi kita semua, bukan untuk saling menyalahkan,bukan saling menjatuhkan bukan saling menang sendiri karena entah sebagai anak atau orang-tua, kita tetap manusia biasa yang mempunyai salah dan kesalahan
Pesan Orang Tua kepada Anaknya Ketika aku sudah tua, bukan lagi aku yang semula. Mengertilah, bersabarlah sedikit terhadap aku jangan cepat marah kepadaku
“apabila seseorang anak meninggalkan doa bagi kedua orang tuannya, maka akan terputus rezekinya” Anak yang tidak pernah mendoakan orang tuanya juga tergolong anak yang durhaka.
ingatlah bagaimana dahulu aku mengajarimu. Ketika aku berulang-ulang berkata-kata tentang sesuatu yang telah bosan kau dengar, bersabarlah mendengarkan, jangan memutus perkataanku
pembicaraan orang tua. Ketika kau kecil, aku selalu harus mengulang cerita yang telah beribu-ribu kali kuceritakan agar kau tidur. Ketika aku memerlukanmu untuk memandikanku, jangan marah padaku.
Ingatkah sewaktu kecil aku harus memakai segala cara untuk membujukmu mandi? Ketika aku tak paham sedikitpun tentang tehnologi dan hal-hal baru jangalah, jangan mengejekku.
Pada saat suatu kala kamu menyadari bahwa aku telah menjadi sangat tua, cobalah berperilaku sabar dan cobalah mengerti aku (oramg tua ).
Jika terkadang aku menjadi pelupa sekarang, dan kadang tidak mengerti untuk mengikuti pembicaraan, beri aku waktu untuk mengingat.
Dan jika aku gagal melakukanya jangan sombong dan memarahiku, karena yang penting bagiku adalah aku dapat bersamamu dan dapat berbicara padamu.
Jangan marah dan sabarlah kamu
Karena pada suatu saatnya nanti kamu juga akan mengerti apa arti kesabaran itu.
Cobalah untuk mengerti bahwa pada usia tertentu, kita tidak benar-benar “hidup” lagi, kita hanya “tidak mati”hanya menunggu panggilan saja
Suatu hari kelak kau akan mengerti bahwa disamping semua kesalahan yang aku buat, aku selalu ingin apa yang terbaik bagimu dan bahwa aku siapkan dasar, bagi perkembangan dan kehidupanmu kelak.
Kamu tak usah merasa sedih, tidak beruntung atau gagal di hadapanku melihat kondisiku dan usia ku yang sudah bertambah tua.
Kau harus ada di dekatku, mencoba mengerti aku bahwa hidupku adalah bagimu, bagi kesuksesanmu, seperti apa yang kulakukan pada saat kau lahir.
Bantulah aku untuk berjalan, bantulah aku pada akhir hidupku dengan cinta dan kesabaran.
Satu hal yang membuatku harus berterimakasih kepadamu adalah senyum dan cintamu padaku.
ingat memperlambat jalanmu ketika kami telah renta.
kau dapat menjaga pandanganmu.
kami lupakan saat kami sudah pikun dan renta.
tak mampu lagi memperlakukan kamu dengan baik.
apa yang kau inginkan ketika kami tak mampu memberikan apa hanya aku memberikan Ilmu dan tak dapat memberikan harta?
Berbuatlah yang bisa membuat orang tua kalian berbahagia di alam barzah dan akhirat kelak. Dan ilmu yang kamu dapat berilah yang terbaik untuk nusa dan bangsa ini
Saat kita berusia 1 tahun, orangtua memandikan dan merawat kita, sebagai balasannya kita malah menangis keras ditengah malam
Saat kita berusia 2 tahun, orangtua mengajari kita cara berjalan, sebagai balasan kita malah kabur ketika orangtua memanggil kita
Saat kita berusia 3 tahun, orangtua memasakkan makanan kesukaan kita, sebagai balasan kita malah menumpahkannya
Saat kita berusia 4 tahun, orangtua membelikan kita pensil berwarna, sebagai balasan kita malah mencorat-coret dinding dengan pensil tersebut
Saat kita berusia 5 tahun, orangtua membelikan kita baju yang bagus-bagus, sebagai balasan kita sebagai anak malah mengotorinya
Saat kita berusia 6 tahun, orangtua mengantarkan kita ke gerbang pintu sekolah, sebagai balasan kita malah lupa mengucapkan salam
Saat kita berusia 9 tahun, orangtua bersusah payah membiayai uang sekolah dan uang les uang jajan, sebagai balasan kita malah bermalas-malasan bahkan membolos sekolah
Saat kita berusia 11 tahun, orangtua mengantarkan kita pergi ke Taman Bermain dan Bioskop bersama teman-teman, sebagai balasan kita malah meminta orangtua kita duduk terpisah dari barisan kita, dan kita malah asyik bersama teman-teman kita
Saat kita berusia 12 tahun, orangtua membelikan barang yang kita idam-idamkan selama ini, sebagai balasannya kita sebagai anak malah berkata “ Bapak Ibu kalau mau belikan barang bilang-bilang dong, aku kan nggak suka model yang seperti ini!”
Saat kita berusia 13 tahun, orangtua membiayai Study Tour kita, sebagai balasan kita malah tidak memberi kabar sama sekali
Saat kita berusia 14 tahun, orangtua lelah pulang kerja dan sangat ingin sekali memeluk kita, sebagai anak kita malah menolak dan berkata ” Papa.. Mama.. aku sudah besar dan tidak memberikan salam
Saat kita berusia 15 tahun menginjak dewasa kedua orang tua ingat hari ulang tahun memberikan acara ulang tahun bersama kawan dan melupakan
merapihkan membereskan acaranya orang tua disuruh membereskannya
Saat kita berusia 16 selalu makan duduk bersama sama senang ria balasannya malah orang tua tidak lagi ditawari makanan malah anak makan sendiri didalam kamarnya
Pada saat kita umur usia 17anak-anak yang tumbuh dewasa dalam keluarga orang tua yang senantiasa selalu mencurahkan perhatian dan cinta kasihnya kepada si anak, tentu sangat keterlaluan kalau si anak kemudian setelah tumbuh dewasa membalasnya dengan bersikap kasar/tidak pantas kepada orangtuanya. Tidak sedikit orang yang seperti ini diperlakukan, apalagi ketika dia merasa diri paling hebat, paling pintar, paling sukses melebihi siapa saja, termasuk orangtuanya.
Saat kita berusia 18 tahun, ketika kita lulus SMA, orangtua menunggu kita dirumah dengan penuh haru, kita malah pergi ke pesta dan pulang keesokkan harinya pergi tanpa pamit
Pada saat saat umur panjang melupakan orang tua mana balas budi perhatianya orang tua tidak menuntut balas budi hanya perlu perhatian dan kasih sayang menegur dengan ucapan salam dan berkata Bapak dan mama
“Pengorbanan orang tua adalah demi masa depanmu”, “Ingatlah selalu pengorbanan ayah-ibumu”, “Waspadalah terhadap murka seorang orang tua”, “Jadilah anak sholeh yang selalu beribadah mendoakan orang tua”, “Jangan sakiti kedua orang tuamu dengan lidahmu”, “Jangan lupa mendoakan ayah dan ibu”, “Peliharalah imanmu kepada Allah”, “Jagalah shalatmu”, “Jadilah bintang karena ilmu pengetahuan”, “Janganlah menyia-nyiakan waktu”, “Bergaullah dengan teman yang baik”, dan “Waspadalah terhadap pengaruh negatif budaya budaya yang merusak dirimu”.
Ingat semua akan terjadi pada dirimu hukum karma akan belaku kepadamu
Berbaktilah kepada kedua orang tuamu jangan memusui kedua orang tuamu,,ingat kalian berdiri menjadi orang dari orang tua sayangilah kedua orang tuamu
Ciri-Ciri Anak Durhaka
1. Mengatakan “ah” kepada orang tua dan mengeraskan suara di hadapan mereka ketika berselisih, dan juga Tidak memberikan nafkah kepada orang tua bila mereka membutuhkan.
2. Tidak melayani mereka dan berpaling darinya. Lebih durhaka lagi bila menyuruh orang tua melayani dirinya dan Mengumpat kedua orang tuanya di depan orang banyak dan menyebut-nyebut kekurangannya.
3. Menajamkan tatapan mata kepada kedua orang tua ketika marah atau kesal kepada mereka berdua karena suatu hal.
4. Membuat kedua orang tua bersedih dengan melakukan sesuatu hal, meskipun sang anak berhak untuk melakukannya. Tapi ingat, hak kedua orang tua atas diri si anak lebih besar daripada hak si anak.
5. Malu mengakui kedua orang tuanya di hadapan orang banyak karena keadaan kedua orang tuanya yang miskin, berpenampilan kampungan, tidak berilmu,tidak bekerja lagi cacat, atau alasan lainnya.
6. Tidak mau berdiri untuk menghormati orang tua dan mencium tangannya.
7. Duduk mendahului orang tuanya dan berbicara tanpa meminta izin saat memimpin di mana orang tuanya hadir diruangan itu. Ini sikap sombong dan takabur yang membuat orang tua terlecehkan dan marah.
PESAN TERAKHIR KU DAPAT DARI AYAHANDA JAGALAH NAMA BAIK ORANG TUA DAN JAGALAH SAUDARA SAUDARAMU BAPAK TIDAK DAPAT MEMBERIKAN HARTA HANYA ILMU YANG BAPAK BERIKAN BERIKAN TERBAIKMU UNTUK NEGERI INI YANG TERBAIK BAPAK PERNAH JADI VETERAN KEMERDEKAAN DAN TENTARA NASIONAL INDONESIA SUDAH BANYAK BAPAK MENGHABISKAN UMUR DAN MENGABDI KEPADA NEGARA TIDAK ADA BAPAK YANG DIDAPAT DARI NEGARA TAPI BAPAK DAPAT BERBUAT BANYAK DAN MEMBERIKAN JIWA RAGA BAPAK UNTUK INDONESIA MERDEKA
Barang siapa yang telah Durhaka Pada Kedua Orang Tua. Marilah kita Perbaiki Diri kita dengan segera. Karena Allah SWT itu sangat membenci orang- orang yang durhaka pada kedua Orang Tua.
Sebagai bahan instropeksi kita semua, bukan untuk saling menyalahkan,bukan saling menjatuhkan bukan saling menang sendiri karena entah sebagai anak atau orang-tua, kita tetap manusia biasa yang mempunyai salah dan kesalahan
Pesan Orang Tua kepada Anaknya Ketika aku sudah tua, bukan lagi aku yang semula. Mengertilah, bersabarlah sedikit terhadap aku jangan cepat marah kepadaku
“apabila seseorang anak meninggalkan doa bagi kedua orang tuannya, maka akan terputus rezekinya” Anak yang tidak pernah mendoakan orang tuanya juga tergolong anak yang durhaka.
ingatlah bagaimana dahulu aku mengajarimu. Ketika aku berulang-ulang berkata-kata tentang sesuatu yang telah bosan kau dengar, bersabarlah mendengarkan, jangan memutus perkataanku
pembicaraan orang tua. Ketika kau kecil, aku selalu harus mengulang cerita yang telah beribu-ribu kali kuceritakan agar kau tidur. Ketika aku memerlukanmu untuk memandikanku, jangan marah padaku.
Ingatkah sewaktu kecil aku harus memakai segala cara untuk membujukmu mandi? Ketika aku tak paham sedikitpun tentang tehnologi dan hal-hal baru jangalah, jangan mengejekku.
Pada saat suatu kala kamu menyadari bahwa aku telah menjadi sangat tua, cobalah berperilaku sabar dan cobalah mengerti aku (oramg tua ).
Jika terkadang aku menjadi pelupa sekarang, dan kadang tidak mengerti untuk mengikuti pembicaraan, beri aku waktu untuk mengingat.
Dan jika aku gagal melakukanya jangan sombong dan memarahiku, karena yang penting bagiku adalah aku dapat bersamamu dan dapat berbicara padamu.
Jangan marah dan sabarlah kamu
Karena pada suatu saatnya nanti kamu juga akan mengerti apa arti kesabaran itu.
Cobalah untuk mengerti bahwa pada usia tertentu, kita tidak benar-benar “hidup” lagi, kita hanya “tidak mati”hanya menunggu panggilan saja
Suatu hari kelak kau akan mengerti bahwa disamping semua kesalahan yang aku buat, aku selalu ingin apa yang terbaik bagimu dan bahwa aku siapkan dasar, bagi perkembangan dan kehidupanmu kelak.
Kamu tak usah merasa sedih, tidak beruntung atau gagal di hadapanku melihat kondisiku dan usia ku yang sudah bertambah tua.
Kau harus ada di dekatku, mencoba mengerti aku bahwa hidupku adalah bagimu, bagi kesuksesanmu, seperti apa yang kulakukan pada saat kau lahir.
Bantulah aku untuk berjalan, bantulah aku pada akhir hidupku dengan cinta dan kesabaran.
Satu hal yang membuatku harus berterimakasih kepadamu adalah senyum dan cintamu padaku.
ingat memperlambat jalanmu ketika kami telah renta.
kau dapat menjaga pandanganmu.
kami lupakan saat kami sudah pikun dan renta.
tak mampu lagi memperlakukan kamu dengan baik.
apa yang kau inginkan ketika kami tak mampu memberikan apa hanya aku memberikan Ilmu dan tak dapat memberikan harta?
Berbuatlah yang bisa membuat orang tua kalian berbahagia di alam barzah dan akhirat kelak. Dan ilmu yang kamu dapat berilah yang terbaik untuk nusa dan bangsa ini
Saat kita berusia 1 tahun, orangtua memandikan dan merawat kita, sebagai balasannya kita malah menangis keras ditengah malam
Saat kita berusia 2 tahun, orangtua mengajari kita cara berjalan, sebagai balasan kita malah kabur ketika orangtua memanggil kita
Saat kita berusia 3 tahun, orangtua memasakkan makanan kesukaan kita, sebagai balasan kita malah menumpahkannya
Saat kita berusia 4 tahun, orangtua membelikan kita pensil berwarna, sebagai balasan kita malah mencorat-coret dinding dengan pensil tersebut
Saat kita berusia 5 tahun, orangtua membelikan kita baju yang bagus-bagus, sebagai balasan kita sebagai anak malah mengotorinya
Saat kita berusia 6 tahun, orangtua mengantarkan kita ke gerbang pintu sekolah, sebagai balasan kita malah lupa mengucapkan salam
Saat kita berusia 9 tahun, orangtua bersusah payah membiayai uang sekolah dan uang les uang jajan, sebagai balasan kita malah bermalas-malasan bahkan membolos sekolah
Saat kita berusia 11 tahun, orangtua mengantarkan kita pergi ke Taman Bermain dan Bioskop bersama teman-teman, sebagai balasan kita malah meminta orangtua kita duduk terpisah dari barisan kita, dan kita malah asyik bersama teman-teman kita
Saat kita berusia 12 tahun, orangtua membelikan barang yang kita idam-idamkan selama ini, sebagai balasannya kita sebagai anak malah berkata “ Bapak Ibu kalau mau belikan barang bilang-bilang dong, aku kan nggak suka model yang seperti ini!”
Saat kita berusia 13 tahun, orangtua membiayai Study Tour kita, sebagai balasan kita malah tidak memberi kabar sama sekali
Saat kita berusia 14 tahun, orangtua lelah pulang kerja dan sangat ingin sekali memeluk kita, sebagai anak kita malah menolak dan berkata ” Papa.. Mama.. aku sudah besar dan tidak memberikan salam
Saat kita berusia 15 tahun menginjak dewasa kedua orang tua ingat hari ulang tahun memberikan acara ulang tahun bersama kawan dan melupakan
merapihkan membereskan acaranya orang tua disuruh membereskannya
Saat kita berusia 16 selalu makan duduk bersama sama senang ria balasannya malah orang tua tidak lagi ditawari makanan malah anak makan sendiri didalam kamarnya
Pada saat kita umur usia 17anak-anak yang tumbuh dewasa dalam keluarga orang tua yang senantiasa selalu mencurahkan perhatian dan cinta kasihnya kepada si anak, tentu sangat keterlaluan kalau si anak kemudian setelah tumbuh dewasa membalasnya dengan bersikap kasar/tidak pantas kepada orangtuanya. Tidak sedikit orang yang seperti ini diperlakukan, apalagi ketika dia merasa diri paling hebat, paling pintar, paling sukses melebihi siapa saja, termasuk orangtuanya.
Saat kita berusia 18 tahun, ketika kita lulus SMA, orangtua menunggu kita dirumah dengan penuh haru, kita malah pergi ke pesta dan pulang keesokkan harinya pergi tanpa pamit
Pada saat saat umur panjang melupakan orang tua mana balas budi perhatianya orang tua tidak menuntut balas budi hanya perlu perhatian dan kasih sayang menegur dengan ucapan salam dan berkata Bapak dan mama
“Pengorbanan orang tua adalah demi masa depanmu”, “Ingatlah selalu pengorbanan ayah-ibumu”, “Waspadalah terhadap murka seorang orang tua”, “Jadilah anak sholeh yang selalu beribadah mendoakan orang tua”, “Jangan sakiti kedua orang tuamu dengan lidahmu”, “Jangan lupa mendoakan ayah dan ibu”, “Peliharalah imanmu kepada Allah”, “Jagalah shalatmu”, “Jadilah bintang karena ilmu pengetahuan”, “Janganlah menyia-nyiakan waktu”, “Bergaullah dengan teman yang baik”, dan “Waspadalah terhadap pengaruh negatif budaya budaya yang merusak dirimu”.
Ingat semua akan terjadi pada dirimu hukum karma akan belaku kepadamu
Berbaktilah kepada kedua orang tuamu jangan memusui kedua orang tuamu,,ingat kalian berdiri menjadi orang dari orang tua sayangilah kedua orang tuamu
Ciri-Ciri Anak Durhaka
1. Mengatakan “ah” kepada orang tua dan mengeraskan suara di hadapan mereka ketika berselisih, dan juga Tidak memberikan nafkah kepada orang tua bila mereka membutuhkan.
2. Tidak melayani mereka dan berpaling darinya. Lebih durhaka lagi bila menyuruh orang tua melayani dirinya dan Mengumpat kedua orang tuanya di depan orang banyak dan menyebut-nyebut kekurangannya.
3. Menajamkan tatapan mata kepada kedua orang tua ketika marah atau kesal kepada mereka berdua karena suatu hal.
4. Membuat kedua orang tua bersedih dengan melakukan sesuatu hal, meskipun sang anak berhak untuk melakukannya. Tapi ingat, hak kedua orang tua atas diri si anak lebih besar daripada hak si anak.
5. Malu mengakui kedua orang tuanya di hadapan orang banyak karena keadaan kedua orang tuanya yang miskin, berpenampilan kampungan, tidak berilmu,tidak bekerja lagi cacat, atau alasan lainnya.
6. Tidak mau berdiri untuk menghormati orang tua dan mencium tangannya.
7. Duduk mendahului orang tuanya dan berbicara tanpa meminta izin saat memimpin di mana orang tuanya hadir diruangan itu. Ini sikap sombong dan takabur yang membuat orang tua terlecehkan dan marah.
PESAN TERAKHIR KU DAPAT DARI AYAHANDA JAGALAH NAMA BAIK ORANG TUA DAN JAGALAH SAUDARA SAUDARAMU BAPAK TIDAK DAPAT MEMBERIKAN HARTA HANYA ILMU YANG BAPAK BERIKAN BERIKAN TERBAIKMU UNTUK NEGERI INI YANG TERBAIK BAPAK PERNAH JADI VETERAN KEMERDEKAAN DAN TENTARA NASIONAL INDONESIA SUDAH BANYAK BAPAK MENGHABISKAN UMUR DAN MENGABDI KEPADA NEGARA TIDAK ADA BAPAK YANG DIDAPAT DARI NEGARA TAPI BAPAK DAPAT BERBUAT BANYAK DAN MEMBERIKAN JIWA RAGA BAPAK UNTUK INDONESIA MERDEKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar